Salah
satu film animasi yang jadi favorit anak saya adalah Bernard The Bear. Film ini bercerita tentang
beruang kutub putih tanpa bulu bernama Bernard. Dalam setiap
episodenya-biasanya hanya berdurasi sekitar 3 menitan saja, Bernard selalu
mengalami hal-hal tak terduga,lucu kadang menggemaskan. Ya..karena
seringkali kesulitan yang terjadi timbul
karena sikap ingin tahu dan usilnya Bernard hingga hal yang hal simpel pun dapat
berubah menjadi rumit bahkan menyulitkan dirinya sendiri. Lucunya di setiap
petualangannya, si Bernard ini selalu mengalami hal buruk dan hampir tak pernah
beruntung. Ia pun tak pernah berkata-kata untuk mengungkapkan sesuatu, hanya
berupa gumaman dan gerakan saja. Dalam setiap petualangannya, Bernard ditemani
oleh karakter-karakter lain seperti Lloyd si penguin jantan, Eva si Penguin
Betina,Goliat si anjing, dan Zack si kadal hijau yang keras kepala dan amat bossy.
Ceritanya
yang sederhana ditambah tampilan Bernard yang lucu membuat film ini disukai
anak-anak di seluruh dunia. Namun memang, sebaiknya anak tak dibiarkan menonton
film ini sendiri. Karakter Bernard yang selalu tertarik pada hal-hal baru
memang baik untuk ditiru anak-anak. Tetapi, Bernard pun seringkali menampilkan adegan
konyol slapstick seperti jatuh terguling-guling, pukul-memukul kepala, atau
intimidasi fisik dari Bernard yang bertubuh besar kepada teman-temannya.
Padahal, anak-anak terutama balita
memiliki kemampuan terbatas untuk dalam membedakan hal yang nyata dan tidak
nyata dari sebuah tayangan. Itu sebabnya, mereka akan cenderung untuk meniru
apa yang mereka tonton.
Karenanya,
meskipun anak saya suka sekali nonton film ini, saya selalu berusaha
mendampinginya saat menonton. Untungnya pada dasarnya dia nggak terlalu suka
nonton. Kalaupun mau, cukup menonton di laptop saja..Ya..orang tua memang harus
selalu mencari tahu tentang apa saja yang menjadi tontonan anaknya. Bahkan kartun
pun ternyata tak selalu aman bagi anak. (sebagian
bahan dari www.tabloidbintang.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar