Saya termasuk pemerhati
event-event olahraga. Awalnya karena saat SD guru olahraga saya mewajibkan kami
untuk mengikuti berita olahraga. Ada ulangannya pula.. Jadi, mau nggak mau saya
harus nonton dan mencatat apa yang ada di event-event itu mulai dari PON sampai
Olimpiade. Mumpung lagi Olimpiade London, saya pengen menulis tentang
atlet-atlet favorit saya.
1. Alexander
Popov (Perenang asal Rusia)
Pertama
tahu: Mr. Popov mencuri perhatian karena sebagai new comer dia langsung berhasil meraih emas untuk 2 nomor
bergengsi, 50 m dan 100 m gaya bebas putra di Olimpiade Barcelona 1992. Udah
gitu..ganteng pula. Jadi makin menarik perhatian kan? Ha..ha..Di Olimpiade itu
ia berhasil meraih 2 emas dan 2 perak.
Prestasinya
antara lain:
1. Mr. Popov berhasil meraih emas untuk nomor 50 dan
100 m gaya bebas putra selama 2 olimpide berturut-turut yaitu di Olimpiade
Barcelona dan Olimpiade Atlanta 1996. Prestasi ini menyamai Johnny Weiismueller
, seorang perenang asal Amerika , yang berhasil meraihnya di Olimpiade tahun
20-an.
2.
Mr.Popov memegang rekor untuk nomor 50 m gaya
bebas putra selama hampir 10 tahun dengan catatan waktu 21, 64 detik. Rekor itu
baru terpecahkan pada 2008 oleh perenang Australia, Eamon Sullivan dengan
catatan waktu 21, 56 detik.
Pertama tahu : Saya tahu Joscelin di SEA GAMES tahun 1993. Dia sangat menarik perhatian karena di usianya yang saat itu baru 14 tahun dia sudah berhasil menjadi bintang kolam renang dengan meraih 9 emas diantaranya untuk nomor bergengsi 100 m gaya bebas putri. Tidak hanya itu, Joscelin juga memecahkan empat rekor SEA Games.
Prestasinya antara lain:
1. Selain 9 emas pada SEA GAMES 1993, Joscelin juga
meraih 7 emas pada SEA GAMES 1995 di Chiangmai, serta masing-masing 6 emas pada
2 event SEA GAMES berikutnya di Brunei dan Hanoi.
2. Pada SEA GAMES 2005 di Manila, ia berhasil meraih 6 emas dan memecahkan rekor untuk 100 m gaya kupu-kupu putri sekaligus menjadi perenang wanita pertama yang berhasil mencapai waktu di bawah 1 menit.
2. Pada SEA GAMES 2005 di Manila, ia berhasil meraih 6 emas dan memecahkan rekor untuk 100 m gaya kupu-kupu putri sekaligus menjadi perenang wanita pertama yang berhasil mencapai waktu di bawah 1 menit.
3.
Nadia Comaneci (Pesenam asal Rumania)
Pertama tahu:Lewat majalah TEMPO karena saat Nadia
masih aktif sebagai pesenam, aku masih kecil banget. Jadi nggak ngikutin
aksinya di Olimpiade. Pertama kali dikenal karena menjadi pesenam pertama yang
berhasil meraih nilai sempurna, 10, di Olimpiade Montreal 1976.
Prestasinya antara lain:
1. Selama Olimpiade yang pernah diikutinya, Comăneci meraih
nilai 10 sebanyak 6 kaliuntuk berbagai nomor di cabang senam.
2. Comăneci adalah pesenam termuda yang mengikuti
cabang senam untuk nomor all-around.
4.
Catherine Surya (Perenang asal Indonesia)
Pertama
tahu : Saat ia meraih 7 emas di PON XII tahun 1993 di usianya yang baru belum 13 tahun
serta memecahkan 5 rekor nasional. Sayangnya, namanya sempat tercoreng karena
ia sempat tersangkut kasus doping pada 1994. Tapi dalam sebuah majalah remaja,
saya sempat membaca bahwa Catherine sebenarnya tidak pernah tahu bahwa obat
yang ia konsumsi adalah doping. Jadi, pelatihnya lah yang punya andil dalam hal
ini. Buat saya, dia tetap perenang potensial. Sayangnya, prestasinya setelah
itu tak bertahan lama.
5. Ricky Subagja & Rexi Mainaki (Pebulutangkis asal Indonesia)
Pertama
tahu : Sebenarnya saya sudah sering menonton performance kedua pemain ini sejak
di SEA GAMES tahun 90-an. Tapi saya jadi kagum banget saat mereka meraih emas
untuk nomor ganda putra di Olimpiade Atlanta 1996. Pertandingan itu sangat
menegangkan dan melelahkan –berlangsung sebanyak 3 set- tak hanya buat pemain
tapi buat penonton. Soalnya, lawan Ricky- Rexy ini alot banget, duo atlet hebat
asal Malaysia. Kayaknya, nggak ada pasangan ganda Indonesia yang sekuat dan
sekonstans mereka dalam hal prestasi.
Prestasinya
antara lain:
Berhasil menjuarai hampir seluruh turnamen bergensi dunia, seperti Medali Emas Olimpiade (1996), Asian Games (1994, 1998), Juara Dunia (1995), Juara All England (1995, 1996). (dari berbagai sumber)
Berhasil menjuarai hampir seluruh turnamen bergensi dunia, seperti Medali Emas Olimpiade (1996), Asian Games (1994, 1998), Juara Dunia (1995), Juara All England (1995, 1996). (dari berbagai sumber)