Jumat, 30 Mei 2014

Resolusi Basi



Seorang model muda mengaku memiliki wish list sejak masih sekolah. Di antara wish list-nya adalah bisa hidup mandiri di Jakarta dan mengikuti sebuah kompetisi model terkenal. Tak dinyana, beberapa tahun kemudian ia benar-benar bisa mewujudkan mimpinya itu bahkan berhasil memenangi kompetisi model itu. Ia tak menyangka kalau mimpinya menjadi nyata dan bisa mencoret keinginannya dalam daftar satu persatu. Ia merasa “hanya” lah anak daerah yang sepertinya bakal sulit bersaing dengan anak ibukota. Kuncinya, bersungguh-sungguh, kata sang model pada sebuah majalah wanita tentang rahasia suksesnya meraih sukses.
Jujur saja, saya sering terkagum-kagum pada mereka yang punya keinginan dan berhasil mencapai keinginan seperti model itu, meskipun mungkin mimpi-nya itu nampak hampir tidak mungkin bagi orang lain. Ingat Jules Verne, yang bercita-cita mengelilingi dunia dengan balon udara selama 80 hari? Hal yang tidak mungkin dilakukan di masanya. Namun dengan keyakinan dan kesungguhan, segala hal yang nggak mungkin itu bisa menjadi nyata.
Saya teringat dengan beberapa wish list saya bahkan sejak tahun kemarin. Kayaknya, nggak ada satu pun yang tercapai. Bukan karena nggak mampu sebenarnya. Tapi bisa jadi karena saya kurang bersungguh-sungguh, maka tak satupun keinginan saya itu yang kesampaian. Niat untuk ikut program hapalan qur’an, belajar bahasa asing, sampai punya taman bacaan di rumah...Tak ada satupun yang jadi saya jalani karena saya memang belum memulai untuk mewujudkannya. Sekedar dicatat saja.
Saya nggak mau menjadikan alasan ini dan itu sebagai excuse. Tapi saya menyadari kalau ada yang “salah” karena dari tahun ke tahun, resolusi saya jarang tercapai. Saya merasa stagnan dan tak ada kemajuan.
Maka-nya, saya bertekad untuk mulai bergerak. Tercapai atau tidaknya itu urusan nanti. Berusaha saja dulu. Jangan sampai, resolusi saya keburu jadi basi karena tahun keburu berganti lagi..

Kamis, 29 Mei 2014

Cerita Lain Secret Garden



Ada satu drama Korea yang saya suka. Judulnya Secret Garden. Drama ini konon sangat terkenal di Korea bahkan di negara-negara lain. Dibintangi Hyun Bin- sebagai Kim Joo Won- dan Ha Ji Won –sebagai Gil Ra Im- drama ini bercerita tentang seorang cowok kaya, tampan, pintar tapi terkesan arogan dan rada menyebalkan- Joo Won- yang jatuh cinta pada seorang stuntwoman miskin dan biasa-biasa saja – Ra Im.

Sampai sana, tema cerita masih standar saja. Yang membuatnya cukup menarik, di kemudian hari kedua orang berbeda latar belakang ini dapat bertukar tubuh karena meminum sebotol minuman ajaib yang mereka dapatkan dari seorang wanita misterius. Dari sanalah konflik mengalir termasuk adegan-adegan lucu dan menghibur. Bisa dibayangkan, bagaimana dua orang dengan kehidupan yang bagai langit dan bumi ini harus menjalani kehidupan yang sama sekali berbeda dengan keseharian mereka.
Saat menjadi Joo Won misalnya, Ra Im diminta menandatangani dokumen penting. Pegawainya keheranan karena tanda tangan pimpinan mereka mendadak berubah dan ada gambar hati-nya. Sementara Joo Won terpaksa harus tinggal satu atap dengan Ah Young- teman satu kamar Ra Im. Sangat kocak melihat bagaimana Ra Im –alias Joo Won- ini berkali-kali salah tingkah melihat Ah Young yang dengan cueknya hampir berganti baju di depannya atau memeluknya saat tidur.
Belakangan, diketahui kalau peristiwa bertukar tubuh ini adalah “skenario” ayah Ra Im yang sudah meninggal agar kedua insan ini dapat bersatu. Dan memang karena bertukar tubuh ini keduanya mau tak mau menjadi dekat hingga akhirnya mereka menjadi pasangan.
Yang juga membuat drama ini menarik adalah adanya para pemeran pembantu seperti Oska-diperankan Yoong Sya Hyun-dan Yon Seul-diperankan mantan Miss Korea Kim Sa Rang. Oska adalah seorang penyanyi terkenal Korea yang juga kakak sepupu Joo Won. Orang ini digambarkan suka berbuat semaunya, meledak-meledak, tapi sangat manis pada wanita. Meskipun begitu, diam-diam ia masih memendam rasa suka pada mantan kekasihnya di masa lalu-Yon Seul- yang kini telah menjadi seorang sutradara video musik. Kisah keduanya memberi warna tersendiri pada drama ini dan mampu membuat drama menjadi lebih hidup.
Harus diakui, Hyun Bin dan Ji Won bermain bagus di sini dan menurut saya, inilah yang juga mungkin membuat drama ini sukses berat. Chemistry mereka juga terlihat sangat natural sampai saya berpikir mereka memang pantas menjadi pasangan beneran.
Tapi, seapik apapun ada beberapa detail yang sedikit menganggu logika cerita meskipun tidak mengubah cerita secara keseluruhan:

1.      Di Episode 4, Joo Won melemparkan kunci motor Ra Im ke dalam sebuah kolam atau semacam danau kecil di depan rumahnya. Sungguh hebat ketika kemudian Joo Won berhasil mengambil kunci-yang kecil itu- dari dalam kolam. Meskipun sepertinya tidak dalam, tapi logikanya perlu usaha ekstra untuk mencari-cari kunci di dasar kolam/danau. Minimal baju kita akan basah hampir seluruhnya karena harus membungkuk atau menyelam untuk mencari benda sekecil kunci motor. Tapi..taraaa....Joo Won berhasil menemukan kunci itu dengan baju atas tetap bersih..
(Dimaafkan...Toh bagi penonton, kesungguhan cowok arogan seperti Joo Won yang rela berbasah-basah untuk mencari benda kecil seperti kunci motor milik Ra Im tetep bisa bikin kita bilang wooow....)

2.      Di episode 17, Joo Won hendak membawa Ra Im yang sedang koma, keluar rumah sakit agar mereka bisa bertukar tubuh. Jika dilihat dari suasana kamar yang gelap, penonton berkesimpulan kalau saat itu malam hari. Tapi taraaa....ketika Joo Won berhasil membawa Ra Im keluar dan duduk di mobilnya, hari mendadak terang benderang, sepertinya menjelang sore. Entahlah kalau ada perbedaan waktu antara lokasi rumah sakit dan lokasi tempat Joo Won dan Ra Im berada.
(Dimaafkan, karena fokus penonton adalah Joo Won yang sedang sedih akibat kecelakaan yang dialami Ra Im hingga koma dan apa yang akan terjadi dengan mereka berdua selanjutnya...Detail kayak di atas jadi nggak penting lagi..hehe)

3.      Sebenarnya, agak aneh juga jika rumah sakit sebesar rumah sakit Seoul- tempat Ra Im dirawat dalam drama ini- tidak mengetahui saat seorang pasiennya dibawa keluar oleh seseorang. Apalagi pasien dibawa dengan digendong yang notabene susah disembunyikan. Tapi taraa..Joo Won sukses membawa pergi Ra Im tanpa ketahuan siapapun. 
      (Dimaafkan, yang penting Joo Won bisa bawa pergi Ra Im. Caranya gimana, sudahlah...)

4. Di Episode 20, terdapat adegan Joo Won dan Ra Im menemani anak-anak mereka tidur. Setelah itu, Joo Won menggendong Ra Im keluar kamar. Saat itu, Ra Im dan Joo Won  mengenakan kaus kaki saja. Adegan berlanjut ke teras rumah, dimana Joo Won masih dalam posisi menggendong Ra Im. Asumsi penonton, Joo Won menggendong Ra Im dari kamar anak-anak hingga  ke teras itu. Tapi taraa....ada yang berubah. Ra Im dan Joo Won yang tadinya berkaus kaki saja, kini telah bersepatu rapi... Mungkin mereka memang sempat berganti sepatu dulu ya...
     (Dimaafkan...Penonton tentunya lebih merasa excited melihat dua tokoh kesayangan mereka ini akhirnya bersatu dan hidup bahagia ketimbang memperhatikan detail ini. Kalau saja cameraman tidak menyoroti bagian bawah kaki mereka, pastilah penonton pun nggak ada yang menyadari kalau mereka bersepatu. )