Senin, 05 November 2012

5 Metode Mengajar Yang Bikin Fun



Karena pernah merasakan jadi murid, saya merasa lebih memiliki empati saat saya mengajar di depan kelas. Dulu, seingat saya, hal yang membuat saya malas belajar bahasa Inggris adalah faktor gurunya. Entah karena cara mengajarnya yang boring, monoton, atau gurunya nggak bisa menerangkan. Saat saya ternyata jadi guru bahasa Inggris, saya mencoba untuk melakukan metode mengajar yang lebih menarik minimal membuat murid-murid saya nggak ngantuk di dalam kelas. Metode-metode ini saya gunakan di bagian assesment untuk menguji apakah murid sudah paham atau belum mengenai materi yang telah diajarkan:
A.  Nonton Film atau Video. Bisa film secara utuh atau cuma cuplikan video, iklan, rekaman konser dan visual lain yang saya ambil dari Youtube. Cara ini lumayan efektif untuk menarik perhatian anak. Pastinya, pilih film atau video yang nyambung dengan materi. Misalnya, saya pernah memutar cuplikan video konser Super Junior lalu saya minta murid menulis komentar mereka tentang konser itu dengan menggunakan adverb yang saya ajarkan sebelumnya.
Sumber:lirik-indonesia.blogspot.com
B.  Mendengarkan Lagu. Biasanya digunakan saat saya mengajarkan kosakata, tenses atau part of speech. Saya berikan teks lagunya tapi ada beberapa bagian yang dikosongkan sesuai dengan materi yang telah diajarkan. Kalau bisa, pilih lagu yang tak terlalu familiar di telinga murid. Kalau tidak, biasanya mereka sudah tahu teksnya. Mainkan kaset atau CD lagu itu sampai maksimal 3 kali. Setelah itu, baru dicek apakah jawaban mereka benar atau tidak.
C.  Observasi. Yaitu meminta murid, biasanya berkelompok, melakukan pengamatan secara langsung berhubungan dengan ,materi yang diajarkan. Misalnya saat mereka belajar memberi petunjuk arah atau belajar tenses tertentu. Misalnya, saya pernah meminta murid bermain peran. Salah satu dari mereka adalah orang asing di daerah itu. Saya meminta mereka menanyakan satu lokasi pada temannya yang berperan sebagai pemukim. Lokasi itu benar-benar ada di sekitar tempat saya mengajar. Tapi, jika ingin menggunakan metode ini, pastikan situasi tempat observasi aman dan murid yang diberi tugas sudah cukup besar untuk dapat menjaga dirinya. Kalau tiba-tiba mereka kesenggol mobil kan repot juga..
D.  Wawancara. Temanya bisa bervariasi misalnya tentang hobi, cita-cita atau pekerjaan. Ini menarik karena biasanya anak senang jika bisa jalan-jalan keluar kelas. Saya meminta mereka mewawancarai teman sekelas, guru-guru lain atau bahkan pegawai di tempat saya mengajar. Konsekuensinya, kita gurunya harus mau keliling untuk mngecek apakah mereka benar-benar menggunakan bahasa Inggris atau tidak saat wawancara. Kalaupun tidak, saya selalu meminta mereka membuat laporan hasil wawancaranya. 
sumber: voice.yahoo.com
E.  Games. Ini metode yang paling fun meskipun kadang ada saja murid yang protes karena games-nya “berhubungan dengan pelajaran”. Misalnya, saya pernah tebak-tebakan tentang nama pekerjaan, nama binatang atau nama negara. Sesuaikan saja dengan materi yang diajarkan. Tak ada salahnya melibatkan murid untuk membuat tebakan mereka sendiri dan teman-temannya yang menebak. Wah..mereka pasti seneng banget deh..

1 komentar:

  1. Bermanfaat. Kalau saya lebih memilih cara thematic. Jadi siswa sekalian akrab dengan banyak kata (Kosa kata). Jadi, contoh dan praktek diperbanyak. Misalkan hari ini tema keluarga, besok tema berkebun, dsb. ini tutorial yang saya buat tentang English grammar http://www.foreignlanguagehunter.com/2013/08/Belajar-Grammar-Bahasa-Inggris-Sederhana.html

    Belum sempurna. Perlu banyak perbaikan.

    BalasHapus