Senin, 09 November 2020

Lagi- Lagi Video Tak Senonoh..

 

Untuk ke sekian kalinya, sebuah video yang memerlihatkan adegan intim beredar di media sosial. Yang menghebohkan, pelakunya adalah seorang wanita yang katanya mirip artis cantik GA dengan seorang pria bertubuh kekar entah siapa. Ada yang menduga, si pria dalam video berdurasi 19 detik itu adalah manager si artis, ada juga yang menyangka kalau pria tersebut salah satu pemain band pengiringnya. GA sendiri memberikan jawaban mengambang, tak mengiyakan atau menolak kalau wanita dalam video itu adalah dirinya. Sementara pria yang diduga ada dalam video sudah mengklarifikasi kalau itu bukan dirinya. Belum habis kehebohan publik, muncul lagi video sejenis yang juga menampilkan seorang wanita mirip artis.  Belum ada klarifikasi yang bersangkutan terkait video ini.

Dua peristiwa ini mengingatkan publik pada hal serupa yang terjadi belasan tahun ke belakang. Saat itu, video asusila seorang vokalis band besar dengan 2 wanita berbeda tersebar. Ada pihak yang mengaku walaupun ada pula yang sampai sekarang tak mengakui itu dirinya. Apapun, publik tetap menghujat dan mencaci maki terutama karena salah satu pelaku telah berkeluarga.

Harga yang harus dibayar amat lah mahal. Selain harus mendekam di balik jeruji besi dengan tuduhan telah lalai menyimpan video tak senonoh, mereka pun mendapat sangsi sosial. Banyak kontrak iklan dan pekerjaan dibatalkan dan diputus di tengah jalan, program TV yang memajang mereka memutus kontrak sepihak selain tentu saja menanggung malu. Perlu bertahun-tahun bagi mereka untuk kembali ke dunia hiburan dan tampil lagi di depan kamera dengan karir yang mungkin tak secemerlang sebelumnya.

Tersebarnya adegan intim yang dilakukan publik figur sebenarnya acapkali terjadi. Sebelum tahun  2000-an tersebar video singkat yang memerlihatkan seorang wanita mirip artis almarhumah Euis Sukma Ayu. Euis, putri artis senior Nani Wijaya, yang saat itu sedang naik daun, tak mengakui kalau itu dirinya. Euis terhitung “beruntung” karena masa itu belum ada media sosial begitupun handphone belum banyak dimiliki orang. Pemberitaan tentang Euis lebih banyak muncul di televisi dan koran-koran gosip. Namun tetap saja hal ini memengaruhi karir Euis di dunia hiburan.

Untuk Konsumsi Pribadi?

Sebenarnya sudah bukan rahasia lagi jika dunia selebriti lekat dengan pergaulan bebas. Saya yakin, yang biasa melakukan hubungan intim dengan pasangan walaupun belum menikah tak hanya dilakukan oleh para artis yang videonya tersebar itu. Boleh dibilang, mereka ini hanya sedang “sial” saja karena video pribadi mereka tersebar (atau disebarkan) ke publik. Ini terjadi bisa karena yang bersangkutan lalai hingga video itu bocor ke pihak lain atau bisa jadi gadget atau alat penyimpan video hilang dan jatuh ke tangan orang yang tak bertanggungjawab.

Saya sendiri tak paham mengapa adegan intim harus divideokan. Apakah sekedar untuk “dokumentasi” atau memang sengaja direkam untuk jadi konsumsi pribadi yang bisa ditonton berkali-kali? Semua memang hak dan jadi tanggungjawab masing-masing orang. Namun menjadi masalah jika video itu tersebar lalu ditonton publik termasuk anak-anak di bawah umur. Apalagi saat ini, dengan mudahnya foto atau video tersebar tanpa bisa kita cegah. yan

Kontrolnya ada di diri kita. Jika kita tanpa sengaja menerima kiriman video macam itu, stop sampai di kita saja tak perlu disebarkan. Tak perlu juga menghujat sampai sengaja ikut berkomentar di akun media sosial si artis. Kita jadi salah jika ikut mengumpat dan berkata kasar. Konsekuensi atas apa yang telah dilakukan, biarlah jadi tanggungan masing-masing individu. Dosa tidak berdosa itu urusannya dengan Tuhan. Jadilah penyimak atau jika bisa pengkritik yang baik saja.

 

 

 

 

 

 

 



                                                                                                                     

Tidak ada komentar:

Posting Komentar