Senin, 03 September 2012

Eh....Ada di Youtube..(Bagian 1)



Thanks to Youtube yang telah memungkinkan saya menonton video-video musik jadul. Maklum saja, meskipun saat ABG saya sangat suka mendengarkan lagu, tapi amat jarang saya bisa nonton video klipnya. Dulu, yang biasa menayangkan video klip musik adalah televisi swasta. TVRI hanya sesekali. Apalagi video klip barat, seingat saya amat jarang ditayangkan di TVRI. Padahal TV di rumah saya tidak bisa menangkap siaran tv swasta dengan baik. Akhirnya, saya harus puas mendengarkan lagu di radio sambil membayangkan versi visual lagu itu.

Ada beberapa lagu favorit saya yang baru saya bisa lihat klipnya di Youtube:
1.                1. Back To You- Bobby Caldwell feat Marilyn Scott
Lagu ini musiknya unik menurut saya. Penyanyinya pun punya suara unik hingga bikin saya suka. Jujur saat itu saya nggak bisa menangkap lirik lagunya. Jadi  saya nggak tahu lagu ini sebenarnya bercerita tentang apa. Begitu saya lihat klipnya di Youtube, ternyata klipnya biasa aja ya..ha..ha..Penyanyinya juga oldies banget gayanya. Tapi saya jadi bisa tahu liriknya yang dalem..



2.        Always- Air Supply
Lagu ini punya lirik “juara”. Sangat puitis dengan musik yang indah..Pertama kali denger lagu ini saat saya kelas 3 SMP dan tahu liriknya dari majalah. Berhubung waktu itu saya lagi semangat belajar bahasa Inggris, saya coba terjemahkan lirik lagunya. Eh..kok aneh artinya. Jelaslah karena memang lagu ini lebih pas dinyanyikan dalam bahasa aslinya biar maknanya nggak kabur..Klipnya ternyata juga nggak istimewa. Tapi buat saya sih nggak masalah karena saya sudah telanjur jatuh cinta sama lagunya.



3.        You Don’t Understand Me- Roxette
Nggak tahu kenapa, sejak dulu saya cenderung menilai sebuah lagu dari musik, baru ke liriknya. Bukan  dari penyanyinya siapa. Jadi waktu denger lagu ini pertama kali, somewhere in 1995- saya langsung suka. Musiknya terkesan gloomy, pas dengan karakter suara Marie Fredriksson, sang vokalis. Liriknya juga nggak kalah sedih, tentang seorang perempuan yang diabaikan oleh pasangannya. Ternyata klipnya lumayan bisa menggambarkan lagunya. Dibuat dengan konsep hitam putih, cukuplah menggambarkan kesendirian si perempuan yang merasa dicampakkan itu.



4.                4.     Nothing To Lose- Michael Learns To Rock
Pertama kali denger lagu ini pas nonton sebuah sinetron di televisi-somewhere in last of 90’s-. Eh kok enak banget ya..Yang saya suka lirik lagu ini yang bilang; “There’s something you don;t understand. I want to be your man..” Kesannya sweet banget gitu..(lebai..). Klipnya rada-rada 17 tahun ke atas sih karena ada adegan mesranya segala. Makanya, klipnya nggak saya upload nih..he..he.. Konsepnya sama dengan klip Roxette di atas, hitam putih.

5.        Save The Best For Last- Vanessa Williams
Saat lagu ini booming di awal 90-an, saya masih kecil banget. Baru saat SMP saya dengar lagu ini di radio. Musiknya indah, khas David Foster- pencipta lagunya. Klipnya ternyata juga sederhana sekali. Mungkin karena saat itu belum ada teknologi canggih atau konsep klip spektakular ya..








Minggu, 02 September 2012

Berkaca Dari Cerita Pembantu..



Sejak punya anak, sudah 5 pembantu yang datang dan pergi bekerja di rumah saya. Semua masih di bawah 18 tahun dan tak sekolah pula. Paling “mending” pembantu saya yang terakhir. Dia sempat mencicipi bangku SMP meskipun terhenti karena tak ada biaya.

Menyimak kisah mereka membuat saya prihatin, miris sekaligus tak habis pikir. Ya..karena saat ini, saat teknologi sudah jadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan , masih ada para perempuan muda sederhana yang hanya bisa “pasrah” menjalani hidup karena ketiadaan ekonomi. Pernah saya bertanya pada semua pembantu saya, maukah mereka sekolah lagi? Cuma satu yang mengaku masih sangat mau sekolah, “Kalau ada uang saya mau banget, Bu. Tapi ya gimana, Bapak saya Cuma buruh tani. Adik saya banyak.” katanya.

Tapi mayoritas dari mereka tak menunjukkan antusiasme sama sekali. Mungkin karena sudah tak bersemangat sekolah atau juga karena terlanjur apatis dan pasrah menjalani apa yang ada. Saya dan suami juga sering menyuruh mereka membaca-baca buku atau majalah di rumah. Tapi mayoritas tak terlalu tertarik bahkan untuk sekedar melihat.

Hal lain yang membuat saya prihatin adalah mereka amat sering terjebak- tepatnya dijebak-untuk menikah muda. Pernah seorang pembantu saya tiba-tiba minta izin pulang kampung. Ternyata dia mau menikah dengan seorang pemuda satu kampung yang juga bekerja di kota saya. Saya heran karena setahu saya mereka jarang terlihat bersama. Pemuda itu datang ke rumah hanya untuk menjemput pembantu saya saat hendak pulang kampung. Lagipula, pembantu saya juga sudah punya teman dekat, tetangga saya dekat rumah. Saya sampai serkali-kali bertanya keseriusannya untuk menikah, “yakin kamu mau nika,Ju?” tanya saya padanya. Dia mengangguk.

Belakangan, saya tahu cerita lengkapnya dari Ibu mertua saya. Ternyata, pemuda kampung itu diam-diam sudah menyerahkan uang pada Bapaknya Juju-pembantu saya-sebagai tanda “jadi”. Karena uang sudah diterima, mau nggak mau pembantu saya itu harus menikah dengan si pemuda. Saya gemas luar biasa. Kok bisa ya orang tuanya menerima tanpa bertanya dulu apakah pihak perempuannya mau apa nggak?. Ok lah pemuda itu memang baik. Tapi masa iya kita nggak punya hak untuk menentukan sikap. Menikah kan bukan hanya menyangkut saat ini tapi kalau bisa seumur hidup. Salah mengambil keputusan, bisa berabe.

Tapi ya itu lah. Cara berpikir pembantu saya dan keluarganya memang amat sederhana. Mungkin karena si pemuda masih satu kampung, bapaknya mau menerima. Dan pembantu saya tak mau melawan orang tua hingga menikah dengan pemuda yang entah dia sukai atau tidak. Malah menurut cerita, di kampung pembantu saya itu memang masih ada yang disebut kawin gantung. Artinya, orang tua kedua belah pihak diam-diam sudah “menikahkan” anak-anak mereka saat masih kecil. Namun si laki-laki baru boleh bersatu dengan si perempuan setelah si perempuan akil baligh. 

Saya berpikir, mungkin memang benar yang menjadi kunci dari semuanya adalah pendidikan. Andaikan para pembantu saya itu bisa bersekolah, saya yakin mereka akan punya wawasan yang lebih luas, mampu memutuskan apakah sesuatu itu layak atau tidak buatnya, atau malah punya power untuk menentukan hidupnya sendiri. Setidaknya tidak hanya pasrah dan tunduk menerima apa yang terjadi tanpa ada keinginan atau harapan sama sekali..

Kisah Si Trio Detektif



Salah satu buku yang berkesan banget buat saya sampai saat ini adalah buku serial Trio Detektif. Sekedar informasi, buku ini bercerita tentang petualangan 3 cowok remaja bernama Jupiter “Jupe” Jones, Peter “Pete” Crenshaw dan Robert “Bob”  Andrews yang tinggal di sebuah kota fiktif bernama Rocky Beach di California Selatan. Keingintahuan mereka akan berbagai hal lah yang mendorong mereka mendirikan Trio Detektif. Bahkan mereka dengan seriusnya membuat kartu nama yang selalu mereka perlihatkan pada calon klien mereka.

Dalam ke -43 bukunya, ke tiga cowok ini telah mengalami berbagai peristiwa luar biasa melalui aneka kasus yang pernah mereka pecahkan. Buat saya yang penyuka cerita detektif dan petualangan, buku Trio Detektif benar-benar pas dan sangat seru. Ceritanya kadang sederhana saja. Tapi si pengarang sangat pandai merangkai cerita hingga membuat saya tak mau berhenti membacanya sampai habis.

Ada satu fakta mengejutkan yang baru saya tahu setelah saya mencari informasi tentang buku Trio Detektif di internet. Ternyata, penulis buku ini bukanlah Alfred Hitcock, seperti yang tertera di cover buku. Random House, penerbit seri novel tersebut membayar Alfred Hitchcock agar namanya dicantumkan pada seri novel ini untuk menarik perhatian pembeli. Seri buku ini awalnya ditulis oleh Robert Arthur, Jr. yang menulis buku ke 1 sampai 9 serta buku ke-11. Inilah ke -43 judul seri Trio Detektif (yang bertanda hijau artinya saya pernah membacanya..) :
1.     The Secret of Terror Castle (Misteri Puri Setan)
2.     The Mystery of the Stuttering Parrot (Misteri Nuri Gagap)
3.    The Mystery of the Whispering Mummy (Misteri Bisikan Mumi)
4.    The Mystery of the Green Ghost (Misteri Hantu Hijau)
5.     The Mystery of the Vanishing Treasure (Misteri Kurcaci Gaib)
6.     The Secret of Skeleton Island (Misteri Pulau Tengkorak)
7.     The Mystery of the Fiery Eye (Misteri Mata Berapi)
8.     The Mystery of the Silver Spider (Misteri Laba-laba Perak)
9.    The Mystery of the Screaming Clock (Misteri Jeritan Jam)
10. The Mystery of the Moaning Cave (Misteri Gua Raungan)
11.  The Mystery of the Talking Skull (Misteri Tengkorak Berbicara)
12. The Mystery of the Laughing Shadow (Misteri Bayangan Tertawa)
13. The Secret of the Crooked Cat (Misteri Kucing Bengkok)
14. The Mystery of the Coughing Dragon (Misteri Naga Batuk)
15. The Mystery of the Flaming Footprints (Misteri Jejak Bernyala)
16. The Mystery of the Nervous Lion (Misteri Singa Gugup)
17.  The Mystery of the Singing Serpent (Misteri Nyanyian Kobra)
18. The Mystery of the Shrinking House (Misteri Rumah Yang Mengkerut)
19.  The Secret of Phantom Lake (Misteri Danau Siluman)
20.The Mystery of Monster Mountain (Misteri Gunung Monster)
21. The Secret of the Haunted Mirror (Misteri Cermin Berhantu)
22.The Mystery of the Dead Man's Riddle (Misteri Teka-Teki Aneh)
23.The Mystery of the Invisible Dog (Misteri Anjing Siluman)
24.The Mystery of Death Trap Mine (Misteri Tambang Jebakan Maut)
25.The Mystery of the Dancing Devil (Misteri Setan Menandak)
26. The Mystery of the Headless Horse (Misteri Kuda Tanpa Kepala)
27. The Mystery of the Magic Circle (Misteri Kelompok Penyihir)
28. The Mystery of the Deadly Double (Misteri Kemelut Kembar)
29.The Mystery of the Sinister Scarecrow (Misteri Boneka Beringas)
30.The Secret of Shark Reef (Misteri Karang Hiu)
31. The Mystery of the Scar-Faced Beggar (Pengemis Buta Bermuka Rusak)
32. The Mystery of the Blazing Cliffs (Misteri Tebing Menyala)
33. The Mystery of the Purple Pirate (Misteri Perompak Ungu)
34. The Mystery of the Wandering Caveman (Misteri Manusia Gua)
35.The Mystery of the Kidnapped Whale (Misteri Penculikan Ikan Paus)
36.The Mystery of the Missing Mermaid (Misteri Hilangnya Putri Duyung)
37.The Mystery of the Two-Toed Pigeon (Misteri Merpati Berjari Dua)
38.The Mystery of the Smashing Glass (Misteri Kaca-kaca Remuk)
39.The Mystery of the Trail of Terror (Misteri Kejaran Teror)
40. The Mystery of the Rogues' Reunion (Misteri Reuni Berandal Cilik)
41. The Mystery of the Creep-Show Crooks (Misteri Penyamun Horor)
42.The Mystery of Wrecker's Rock (Misteri Karang Bencana)
43.The Mystery of the Cranky Collector (Penculikan Kolektor Serakah)
Sumber: Wikipedia

Minggu, 12 Agustus 2012

Kurma Si Ikon Ramadhan

Buah apa yang mendadak populer saat ramadhan tiba? Yes..!Kurma jawabannya. Saat ramadhan, buah manis ini seringkali menjadi pilihan untuk berbuka. Bahkan kini, kurma tak hanya disantap langsung namun ada pula yang telah diolah menjadi penganan lain seperti bolu kurma atau sirup kurma. 

Melihat sejarahnya, kurma telah menjadi makanan pokok masyarakat Timur Tengah sejak ribuan tahun silam. Menurut sejumlah sumber, pokok kurma berasal dari sekitar teluk Persia. Tanaman ini dibudidayakan oleh bangsa Mesopotamia dan diteruskan ke mesir sejak zaman prasejarah sekitar tahun 4000 SM. Selain disantap sebagai makanan sehari-hari, buah kurma pun diperam menjadi anggur oleh bangsa Mesir kuno. Bukti-bukti arkeologi di arab bagian timur menunjukkan adanya usaha budidaya kurma besar-besaran pada 6000 SM. Hal ini menunjukkan bahwa saat itu kurma telah memiliki nilai ekonomi yang tinggi.

Pada abad-abad selanjutnya, para petani Arab menyebarluaskan benih-benih pokok kurma ke Afrika bagian utara, Asia bagian barat daya hingga ke benua Eropa seperti Spanyol dan Italia. Bangsa Spanyol lah yang kemudian memperkenalkan kurma kepada masyarakat California dan Meksiko  sekitar tahun 1765.

Kini, kita bisa mengenal ratusan jenis kurma. Di Arab Saudi saja terdapat sekitar 400 jenis kurma. Irak, Iran, Tunisia, Mesir hingga California juga menanam kurma dengan kekhasan masing-masing.