Selasa, 18 September 2012

5 Yang Pernah Bikin "Gerah"



Film Innocence of Moslems bukan satu-satunya film yang pernah mengundang kemarahan umat islam. Ada beberapa film atau karya lain yang juga membuat umat Islam tersinggung:

 
1.  Darmogandul ( kitab dalam kesustraan Jawa) 
Kenapa Menimbulkan Kemarahan        : Serat Darmagandul merupakan kitab yang cukup dikenal dalam kesusasteraan Jawa. Namun pengarang kitab ini tak pernah jelas. Prof. HM Rasjidi, Menteri Agama Pertama RI, pernah menulis dan menerjemahkan Darmogandul yang banyak memuat pelecehan terhadap Islam. Dalam salah satu bait Pangkur-nya serat ini menulis “Akan tetapi bangsa Islam, jika diperlakukan dengan baik, mereka membalas jahat. Ini adalah sesuai dengan zikir mereka. Mereka menyebut nama Allah, memang Ala (jahat) hati orang Islam. Mereka halus dalam lahirnya saja, dalam hakekatnya mereka itu terasa pahit dan masin.” Dan masih sangat banyak lagi isi kitab ini yang dapat membuat umat Islam tersinggung. (lengkapnya dapat dibaca di http://serbasejarah.wordpress.com/2011/02/04/tersirat-dari-serat-darmogandul/

Akibatnya  : Pada 1920-an, Darmogandul pernah diprotes masyarakat Islam dan Cina ketika pertama kali dimuat dalam sebuah almanak.

  2. The Satanic Verses ( novel karya Salman Rushdie)
Kenapa Menimbulkan Kemarahan: The Satanic Verses (atau Ayat-ayat Setan) adalah novel ke-empat karya Salman Rushdie, yang pertama kali diterbitkan pada tahun 1988. Sejumlah hal yang telah menyulut kemarahan kalangan Islam adalah fakta bahwa Rushdie menggunakan kata Mahound, tokoh utama dalam buku ini,  untuk merujuk kepada sosok mulia di mata seorang Muslim, yakni Nabi Muhammad SAW. Kata ini merupakan bentuk penghinaan (derogatory) dari kalangan Pasukan Salib (Crusaders) di masa Perang Salib (Crusade) dan umum digunakan kalangan Nasrani Eropa semenjak Perang Salib untuk menghina Nabi Muhammad saw, walau kini memang sudah tidak terlalu lazim digunakan. Selain itu, banyak lagi kata-kata tak pantas yang digunakan Rushdie untuk menggambarkan sosok Mahound. Karena banyaknya kata-kata kotor yang digunakannya, banyak penulis Muslim menyatakan tidak sanggup mengutip kata-kata kotor dan biadab yang digunakannya.

Akibatnya   : Di tahun yang sama, kebanyakan negara Asia dan Amerika latin seperti India, Bangladesh, Indonesia, Singapura, Afrika Selatan, Venezuela, melarang peredaran buku tersebut. Hanya Turki di antara negara berpopulasi Muslim yang tidak memberlakukan larangan. Pada Februari 1989, pemimpin Iran, Ayatullah Khomenei mengeluarkan fatwa untuk menghukum mati Salman Rushdie. Fatwa ini diumumkan menyusul insiden aksi protes di Islamabad, Pakistan yang menewaskan enam demonstran. Iran sendiri terus mendukung fatwa tersebut hingga tahun 1998. Sederet orang yang dikaitkan dengan novel ini di sejumlah negara ditemukan tewas, terutama para penerjemah The Satanic Verses ke bahasa-bahasa lain. Rushdie pun harus bersembunyi demi menyelamatkan nyawanya dan ia pun harus bercerai dari istrinya.

  3.  Fitna ( film karya Geert Wilders)
Kenapa Menimbulkan Kemarahan        ; Fitna adalah film karya politikus Belanda, Geert Wilders  yang pertama dirilis di internet pada 2008. Film ini berisi pandangannya mengenai Islam dan Qur'an. Film dokumenter itu memuat banyak ayat-ayat Alquran yang sengaja dipelintir sehingga terkesan Alquran menjustifikasi kekerasan dan terorisme. Islam seolah-olah agama yang haus darah dan umat Islam adalah barbar. Ditampilkan pula adegan-adegan tentang tragedi kemanusiaan, seperti pengemboman London dan penyerangan WTC sambil mengutip ayat Alquran. 
Akibatnya   : Di antaranya adalah; mantan PM Malaysia Mahathir Mohamad, menyerukan kepada seluruh ummat Islam untuk memboikot semua produk Belanda. Sedangkan pemerintah Indonesia dengan tegas mengecam dan mencekal Geert Wilders apabila Ia hendak berkunjung ke Indonesia. Sayangnya, tidak ada sanksi internasional untuk Geert. 
4. Karikatur Nabi Muhammad 
Kenapa Menimbulkan Kemarahan      ; September 2005, surat kabar Denmark, Jyllands-Posten memublikasikan karikatur berlabel Nabi Muhammad SAW. Padahal ajaran Islam melarang penggambaran Nabi Muhammad.
Akibatnya  : Terjadi aksi protes di berbagai negara. Sebagian aksi berujung pada kekerasan hingga menewaskan sedikitnya 100 orang. Kedutaan besar Denmark menjadi target pemboman dan perusakan di sejumlah negara seperti Pakistan, Suriah, Lebanon, dan Iran. Komunitas Islam juga melakukan protes dengan melakukan boikot terhadap produk-produk Denmark. Dalam menanggapi kemarahan komunitas Muslim, editor utama France Soir , yang juga memuat kartun ini, diberhentikan oleh pemilik surat kabar tersebut. Begitu pula editor surat kabar Yordania al-Shihan dipecat dan ditangkap pihak kepolisian.
5.  Tanda Tanya (film karya Hanung Bramantyo)  
Kenapa Menimbulkan Kemarahan      : MUI menilai film ini disisipi paham pluralisme (syirik modern). Menurut MUI, Hanung dalam film ini menganggap semua agama sama adanya dan menyembah Tuhan yang sama. Mendukung orang murtad dari Islam, dan berlebih-lebihan menggambarkan konflik antarumat beragama. Sementara GP Ansor, mengkritisi penggambaran Banser yang 'berlebihan' dalam film "?". Banser dalam film itu digambarkan sebagai sosok yang mudah cemburu dan dangkal pengetahuannya.   
Akibatnya  : Film ini dicekal dan dilarang diputar di bioskop.

Sorry, Lagi Diet..!



Buat remaja, terutama perempuan, memiliki badan langsing kayaknya jadi impian. Mungkin karena di usia itu remaja sudah mulai peduli penampilan. Penampilan dianggap dapat menjadi pengatrol kepercayaan diri dan penarik perhatian lawan jenis. 
 
Saya juga sempat terobsesi ingin punya badan langsing saat SMP. Awalnya, saya nggak terlalu peduli dengan badan saya yang gemuk. Tapi saat saya mulai baca majalah GADIS dan terekspos dengan penampilan para model di majalah, saya jadi kepikiran juga. Apalagi ketika saya mulai diejek teman-teman sebaya gara-gara badan saya yang tambun. Akhirnya, entah gimana awalnya, saya pun berniat untuk menguruskan badan. 
 
Gimana caranya? Saya mulai dengan membaca artikel di majalah tentang how to stay slim. Ternyata, salah satu kunci biar nggak gemuk adalah JANGAN MELEWATKAN SARAPAN. Makan siang sih tetap. Tapi NO MAKAN MALAM. Kalaupun lapar atau pengen ngemil, makanlah sebelum jam 7 malam. Jika  sangat ingin ngemil, pilihlah cemilan yang aman seperti sayur dan buah. Olahraga minimal 30 menit sehari. Prinsip-prinsip itu saya  ingat-ingat banget dan mulai saya praktekkan. Jujur saja, awalnya saya amat tersiksa karena saya kan doyan banget ngemil. Habis makan, saya masih bisa makan semangkuk bakso atau semangkuk bakwan malang. Wah..waktu itu selera makan saya emang gila-gilaan deh..Terbayang kan setelah diet saya harus menahan keinginan saya ngemil ini itu atau nggak boleh makan bakso kesukaan saya.
 
Untuk mendukung program diet saya itu, saya pun berani keluar “modal”. Saya kumpulkan uang jajan untuk membeli cemilan sehat. Contoh cemilan sehatnya, lagi-lagi saya contek dari majalah. Saya beli yoghurt karena katanya bisa bikin langsing. Saya juga beli buah dan susu nonfat. Untuk yang terakhir, saya cuma tahan minum beberapa hari saja karena rasanya nggak enak..!. 
 
Konon pilihan makanan kita untuk sarapan atau makan siang juga berpengaruh pada jumlah kalori yang masuk. Kalau kebanyakan dan nggak terpakai beraktivitas, kalori itu bisa menumpuk dan berubah jadi lemak alias bikin gemuk. Demi “sarapan sehat”, saya pernah sarapan roti yang digoreng pakai telur kocok plus minum segelas susu. Dasar saya orang Indonesia, kalau belum makan nasi berasa belum makan. Jadilah saya masih celingukan nyari tambahan makanan karena nggak lama saya udah laper lagi..ha..ha..!
 
Program diet saya itu bukannya selalu mulus. Kadang, saya juga masih tergoda melihat cemilan atau mie instan. Suatu hari saya pengen banget makan mie.  Tapi saya nggak mau “rugi”. Katanya lemak mie instan adanya di bumbu. Jadilah saya makan mie kuah tanpa bumbu! Kebayang kan rasanya plain alias nggak ada rasa sama sekali. Tapi demi badan langsing saya tahan-tahanin makan mie tanpa rasa..

 
Oh ya, olahraga yang saya lakukan saat diet juga bikin saya ketawa kalau diingat-ingat sekarang. Karena saya nggak bisa ikut klub fitness-kan harus bayar- dan malu kalau harus jogging sendirian, akhirnya saya biasa olahraga sendiri di rumah. “Menu” saya sehari-hari adalah push-up dan sit up masing-masing 20 kali. Secara bertahap porsinya saya naikkan sampai jadi masing-masing 50 kali. Selain itu, saya juga senam ringan di rumah. Yang disebut senam adalah lari-lari kecil, peregangan dan loncat-loncat nggak jelas selama 30 menit he..he..Lucunya, karena takut diledekin adik dan ortu, saya biasa olahraga di dalam kamar tertutup sambil setel musik keras-keras. Maksudnya biar dianggap lagi dengerin lagu.. Sebenarnya sih tanpa begitu pun tetap aja keluarga saya curiga. Ya..gimana nggak. Tiba-tiba saja saya nggak mau makan kue ini itu atau makanan di toples jadi awet ha..ha..
 
Saya rada-rada lupa berapa lama saya bertahan dengan “program diet” itu. Berhasilkah saya?Saya juga lupa. Yang jelas, selama SMU berat badan saya memang nggak naik-naik lagi. Entah karena pengaruh diet itu atau karena saya memang nggak lagi serakus saat SMP dulu..