Sabtu, 02 Agustus 2025

Antara Backstreet Boys, F4 dan Super Junior

 

Backstreet Boys (source:usatoday)


Belakangan,  jagat maya sedang diramaikan dengan comeback-nya para idol sepuh : Backstreet Boys (BB), F4 dan Super Junior (SuJu). Mayoritas generasi milenial pastilah mengenal ke-3 boyband yang berasal dari 3 negara berbeda ini. Di era 90 sampai 2000-an, mereka dikenal seantero jagat dan digilai banyak fans di seluruh dunia termasuk Indonesia. Bagi millennials, kembalinya mereka membawa vibes nostalgia, mengingatkan ke masa muda ketika hidup salah satunya disibukkan dengan mengejar berita tentang para idola, mencari download gratisan lagunya dan yang perempuan meng-halu jadi pasangan salah satu member kesayangan hehe...

Boleh dibilang, kumpulan boyband ini  sebenarnya tak sepenuhnya menghilang. F4 misalnya. Walaupun grupnya bubar pada 2009, namun grup yang terdiri dari Jerry Yan, Vaness Wu, Ken Zhu dan Vic Zhou masih aktif melakukan project pribadi bahkan mereka sempat melakukan reuni pada 2013. BB yang terdiri dari Nick Carter, Brian Littrell, AJ McLean, Kevin Richardson dan Howie Dorough masih suka tampil menyanyi di beragam acara. Terakhir mengeluarkan album pada 2022. SuJu juga masih mengeluarkan album tahun 2019 dan terakhir melakukan tur Super Show pada 2022. Namun tahun ini, secara hampir berbarengan ke-3 grup itu mengumumkan full come back yang diikuti dengan peluncuran album baru dan rencana menggelar konser kembali.

F4 (source: pinterest)




F4 mengawalinya dengan secara mengejutkan muncul bersama di atas panggung dalam konser perayaan 25 tahun band rock Taiwan, Mayday, yang digelar di Taipei Dome pada Sabtu, 12 Juli 2025. Sempat membuat fans sedih karena ingat Barbie Shu tak lagi bisa tampil bersama mereka, F4 dilaporkan sepakat menggelar tur konser di tahun 2026 untuk merayakan ulang tahun ke-25 debutnya. Belum ada kabar kalau mereka akan merilis album baru.

Sementara itu, laman Backstreet Boys.com melansir, untuk merayakan 25 tahun album legendaris "Millennium",  BB  merilis ulang album dalam versi "Millennium 2.0" pada 11 Juli 2025, tepat seperempat abad setelah album aslinya menduduki puncak Billboard 200 selama 10 minggu.  Edisi ulang tahun ini menampilkan versi remaster dari seluruh lagu dalam album asli, ditambah beberapa demo yang belum pernah dirilis serta rekaman live dari tur “Into the Millennium World Tour” tahun 1999-2000. Konser pada Juli lalu itu diberitakan sangat spektakuler dan menampilan visualisasi sempurna, menggandeng koreografer dan direktur kreatif lama mereka, Rich dan Tone Talauega. BB  masih memiliki jadwal konser pada Agustus 2025.

Sedangkan SuJu yang dijuluki The King of Hallyu Wave resmi comeback dengan full album ke-12, Super Junior25, pada 8 Juli 2025. Rilisan ini juga menandai perjalanan karier  group SM Entertainment itu selama 20 tahun di industri musik. Bukan hanya itu, Kim Heechul, salah satu member yang selama ini tidak ikut serta dalam tur Super Show  juga bakal berpartisipasi dalam tur dan aktivitas penuh grupnya, setelah sebelumnya banyak rehat karena cedera kaki. Untuk comeback kali ini, ke-9 member SuJu -Leeteuk, Heechul, Yesung, Shindong, Siwon, Donghae, Eunhyuk, Ryeowook, dan Kyuhyun- telah siap memanjakan ELF-sebutan untuk fans SuJu- dengan lagu baru mereka dan konser dunia, termasuk di Indonesia yang rencananya akan digelar di ICE BSD pada 13 September mendatang.

Super Junior (source:PR)


Fans Veteran

Tentunya, para idol yang dulunya masih boy itu kini telah berubah jadi para pria setengah baya, sebagaimana para fansnya yang kebanyakan sudah berkeluarga dan beranak pinak. Para personil SuJu malah berseloroh kalau grup mereka sepertinya tak lagi pantas menyandang nama Junior karena usia mereka lebih pantas disebut senior. Khusus untuk F4 dan SuJu, para fans bilang mereka seperti tak menua. Mungkin karena pengaruh perawatan dan duit yang banyak jadi wajah mereka malah semakin kinclong haha…

Tak kalah riuh rendah adalah komentar dan seseruan para fans veteran yang tak kalah seru dari para fans muda generasi Z dan Alpha. Menyimaknya seperti “ketemu” teman-teman sebaya yang satu frekuensi walaupun kami hanya bertukar cerita di dunia maya. Soal loyalitas, para fans ini tak perlu diragukan lagi. Untuk konser SuJu misalnya, para ELF yang kebanyakan emak-emak itu rela melakukan war tiket dan pastinya harus merogoh kocek cukup dalam untuk membelinya. Lagu-lagu mereka, sepertinya juga masih hafal di luar kepala hehe... 

Bagi saya, ketiganya juga punya cerita sendiri. BB saya “kenal” sejak album pertama dan klip musiknya diam-diam saya tonton di MTV pagi-pagi buta- karena yang saya tonton itu MTV Asia yang punya perbedaan waktu dengan Indonesia. Merasa paling “dekat” dengan Nick Carter karena seumuran (hihi ketahuan, deh umurnya..) Lagu yang paling disuka, I Want It That Way dan As Long As You Love Me yang koreo-nya ikonik banget, pakai properti kursi. Dulu pernah nyoba ngikutin dan sudah pasti gagal haha..

F4 paling melekat karena saya khatam nonton Meteor Garden 1 dan 2 yang sama-sama mendapuk mereka sebagai bintang utama. Saya dan adik mengikuti berita mereka di majalah dan tabloid, mengikuti lagu-lagunya di TV- dulu belum ada YouTube hehe.. dan membeli kasetnya. Yang belum sih, nonton konsernya waktu mereka tampil di Jakarta.

SuJu yang paling “asing” karena saya tak terlalu suka K-pop. Saya hanya pernah mencari tahu lagu-lagunya karena saya sedang mencari bahan untuk tebak-tebakan lagu dengan murid-murid les saya yang kebanyakan penyuka K-Pop. Di mata saya waktu itu, penampilan mereka terlalu aneh karena style pakaian dan rambutnya yang mirip-mirip Dragon Ball wkwkwk.. Saya surprise ketika tiba-tiba melihat mereka muncul di beranda YouTube dan ternyata masih aktif menyanyi.

Menua, Berkarya

Menyaksikan para idol itu, saya jadi merasa sedikit melankolis.Dulu, mereka masih muda belia, ganteng, tegap dan energik. Tapi usia tak dapat dibohongi. Perawatan dan make-up bisa saja menutupi kerutan dan tampilan fisik mereka yang tak lagi muda. Namun dalam tampilan-tampilan mereka di usia matang di atas panggung, tentunya koreografi yang dulu penuh tenaga, kini harus menyesuaikan dengan usia hehe… Belum lagi, banyak di antaranya yang sudah menikah dan memiliki anak, kecuali SuJu yang mayoritas masih betah melajang.

Waktu berlalu cepat. Banyak grup baru bermunculan yang bisa jadi jauh lebih menarik dan laku secara komersial. Jika kini mereka masih bertahan dan memiliki fans setia tentunya menjadi sebuah prestasi. Tentu karena mereka masih punya karya yang patut diapresiasi dan tak segan bekerja keras untuk menjaga apa yang sudah dicapai. Terbukti, yang suka mereka tak hanya fans veteran tapi juga para fans baru yang mungkin, usianya separuh usia mereka.

Satu lagi. Memori  bisa menjadi perekat abadi antara fans dan para idol band itu. Banyak yang merasa relate saat mereka membawakan lagu tertentu , entah mengingatkan dengan satu peristiwa atau orang istimewa dulu. Tentu saja, sambil mengenang betapa dulu kami pernah muda dan energik seperti mereka.  

 

Kamis, 27 Februari 2025

Belajar Bahasa Di Dunia Maya

Saat belajar apapun tak terbatasi ruang dan waktu, belajar melalui internet bisa menjadi alternatif pilihan, termasuk belajar bahasa asing.

www.theedgemalaysia.com

Jika kita dulu ingin belajar bahasa, step-nya mungkin ada beberapa. Mencari tempat belajar yang sesuai,  baik metode pembelajaran, tutor dan harganya, mendaftar, lalu menyiapkan atau menyesuaikan waktu dengan jadwal yang dimiliki tempat kursus tersebut. Kini, hanya dengan bermodal gadget dan kuota internet, belajar bahasa tetap bisa dilakoni. Lebih praktis dan terjangkau. Pilihannya pun beragam. Mau Jepang, Korea, Arab, Jerman, Prancis sampai Bahasa Italia dan Turki.

wannaspeak.korean misalnya. Akun Instagram ini cukup menarik karena menampilkan konten pembelajaran Bahasa Korea secara aplikatif dengan mengambil cuplikan-cuplikan penggunaan ekspresi tertentu dari drama atau film. Ditampilkan pula huruf Hangul-nya, cara pengucapannya dalam Bahasa Latin, lalu disertakan pula keterangan apakah itu bentuk casual (yang digunakan sehari-hari) atau polite (bentuk formal atau sopan). Akun sejenis adalah tomikorean. Hanya saja, tomi juga menyertakan konten lain seperti penjelasan mengenai perbedaan penggunaan kata tertentu plus menjual buku-buku untuk belajar Bahasa Korea. 

Konten yang juga menarik adalah pembelajaran bahasa Korea di akun koreanfriendhailey. Pemilik akun sekaligus gurunya adalah seorang wanita native Korea yang cantik dan mahir berbahasa Inggris. Penyampaian yang mudah dimengerti menjadi nilai plus untuk akun ini. Selain kosakata, diajarkan pula bagaimana membuat kalimat sederhana dalam Bahasa Korea. Hailey juga memiliki channel YouTube dengan subscriber ratusan ribu. Ia pun membuka kursus online Bahasa Korea melalui zoom. Konten lain yang cukup unik adalah milik Amelia Tantono. Wanita asli Indonesia yang kini tinggal di Seoul ini juga sesekali membahas Bahasa Korea di akun Instagram miliknya. Menariknya, Amel mengemasnya dalam bentuk percakapan atau interaksi langsung dengan penutur asli. Kita seperti melihat role play dengan kondisi real, misalnya mengenai percakapan di kantor atau di telepon. Satu kali, Amel juga pernah mengenalkan aplikasi percakapan dengan penutur asli Korea bernama hilokal. Tetapi, Amel yang juga punya saluran YouTube Amelicano ini memang tak mengkhususkan pada pembelajaran Bahasa Korea karena isi kontennya banyak pula mengenai kesehariannya di negara tersebut.


Tertarik dengan Bahasa Jepang? Akun dan saluran Youtube yang mengajarkan bahasa ini juga banyak bertebaran. Nihongodekita salah satunya. Selain kosakata dan ekspresi yang lazim digunakan,  wanita pemilik akun ini juga mengajarkan langsung bagaimana pengaplikasiannya melalui konten video.  Misalnya, bagaimana melakukan percakapan di bandara dan sebagainya. Menurut saya, di antara konten sejenis, akun dengan bahasa pengantar Bahasa Inggris ini termasuk yang mudah dimengerti. Konten belajar Bahasa Jepang dengan touch komedi dapat ditemui di akun Instagram yang saya lupa namanya apa haha..  Gaya penyampaian yang teatrikal membuat akun ini disukai dan bisa bikin kita tertawa saat menyimak materinya. Kelebihannya,  akun ini tak hanya mengajarkan bahasa dan namun juga budaya, melalui dialog-dialog yang dimainkan si pemilik konten itu.  Kalau ingin belajar kosakata dari 3 bahasa sekaligus, Korea, Jepang dan Cina, ada akun dearasia_london. Akun ini menampilkan banyak kosakata misalnya nama negara, nama tempat, dan lainnya lain dalam 3 bahasa. Setiap kata diucapkan oleh penutur asli dari ke-3 negara tersebut.

Bagaimana dengan bahasa inggris? Wuah.. akun pembelajaran bahasa ini lebih seabreg sepertinya. Tak hanya dibuat oleh penutur asli namun juga oleh orang-orang lokal Indonesia atau pun lembaga-lembaga penyedia kursus Bahasa Inggris. Salah satu yang saya notice adalah akun sluggish_journey milik seorang wanita Indonesia bernama Ida. Menarik, karena ia banyak mengenalkan kosakata maupun ekpresi-ekspresi yang sering digunakan  dan bermanfaat untuk percakapan sehari-hari. Ida juga mengajarkan padanan kata dalam Bahasa Inggris untuk menerjemahkan suatu kata dalam Bahasa Indonesia. 

Bisakah efektif?

Belajar online memang praktis namun perlu kedisiplinan jika ingin menguasai bahasa tersebut dengan baik. Pertama, materi yang diajarkan di akun-akun Instagram dan sebagian channel biasanya mengenai kosakata dan ekspresi umum yang durasinya tidak terlalu lama. Memang lebih praktis tapi menguasai bahasa tak cukup dengan punya banyak kosakata. Belajar struktur untuk mengetahui penggunaan kosakata itu dalam kalimat juga perlu begitu pula hal-hal lain untuk menunjang penguasaan skill berbahasa. Jika ingin menambah lagi, harus mengikuti materi yang lebih lengkap misalnya di saluran YouTube. Banyak yang menyediakan pembelajaran lengkap seperti , latihan mendengarkan , memahami video dan sebagainya. Kedua, butuh kedisiplinan untuk mempelajari bahasa asing secara autodidak. Perlu waktu khusus untuk menyimak, memahami, dan mempraktekkan materi yang sudah didapat  Beberapa bahasa bahkan memiliki huruf-huruf khusus hingga perlu waktu juga untuk memahami dan mengetahui cara penulisannya. 

Banyak yang berhasil belajar bahasa secara online, banyak pula yang kesulitan dan tetap butuh guru yang mengajarkan secara tatap muka. Kita sendiri yang tahu, kita tipe pembelajar seperti apa. Jika memang hanya untuk mengetahui ilmu dasar bahasa tersebut, nampaknya belajar online bisa menjadi option yang cukup bisa diandalkan.

Senin, 24 Februari 2025

The Most Beautiful Girl In The World : Film Indonesia Rasa Drama Asia

 


Film Indonesia NetFlix terbaru ber-genre romantic comedy. Menampilkan 2 bintang utama dengan kemampuan akting tak diragukan , Reza Rahardian dan Sheila Dara. Apakah filmnya se-cemerlang bintangnya?

Cerita dibuka dengan adegan panggung sebuah reality show "The Most Beautiful Girl In the World" yang dipandu 2 host, Rigen Rakelna dan Indra Jegel. Disebutkan, kalau acara malam itu adalah malam puncak program tersebut, saat seorang pria  lajang akan memilih 1 dari 5 wanita cantik yang masuk ke final untuk menjadi pasangan kencannya. Nampak 3 orang petinggi stasiun televisi yang menayangkan program itu, Reuben Wiraatmadja (Reza Rahardian), Gunadi Wiraatmadja (Bucek Depp) dan Agung Santoso (Indra Birowo) duduk di baris terdepan menyaksikan acara. Tak dinyana, saat mereka diminta menyalami para finalis, sebuah insiden terjadi. Salah satu wanita finalis menampar Reuben. Belakangan, diketahui kalau si wanita adalah pacar Reuben yang tak terima diputuskan beberapa saat sebelumnya.

Cerita kemudian bergulir. Reuben yang katanya playboy punya hubungan tak harmonis dengan ayahnya, Gunadi. Salah satu perdebatan mereka adalah tentang program reality show The Most Beautiful Girl yang menurut Reuben enggak banget. Acaranya settingan dan dibuat hanya demi rating. Gunadi berdalih, walaupun settingan tapi penonton suka dan itu berarti untung besar untuk Win TV stasiun TV mereka. Walaupun sering berdebat, Gunadi tetap berharap putra tunggalnya yang sebenarnya brilian itu bisa menjadi penerusnya mengurusi WinTV. Reuben sendiri sebenarnya tipe idealis yang tidak suka komitmen termasuk untuk menikah karena ia merasa trauma ditinggalkan ibunya tiba-tiba sejak kecil.  Ada pula para karyawan WinTV dan kolega mereka. Salah satu karyawan WinTV, Kiara Clarissa (Sheila Dara) menarik perhatian Reuben karena berani mendebatnya. Kiara yang suka muntah-muntah kalau sedang stres itu sebenarnya bermimpi menjadi produser acara TV dan bisa membeli apartemen impiannya. Itu pula yang membuatnya berusaha bertahan walaupun tak suka dengan bos-nya Reuben.

Masalah muncul saat Gunadi tiba-tiba meninggal. Sahabat sekaligus pengacara keluarga Wiraatmadja mengumumkan isi surat wasiat yang dibuat Gunadi untuk putranya, Reuben. Disebutkan, Reuben akan mewarisi seluruh aset dan kekayaan sang ayah dengan syarat ia harus menikah dulu dengan wanita tercantik di dunia. Reuben yang antimenikah dan lebih suka bermain-main dengan wanita, jelas merasa tak suka. Tapi demi mendapatkan warisan itu, mau tak mau ia harus memutar otak agar bisa segera menemukan wanita tercantik dan menikahinya. Tercetuslah ide untuk mencari pasangan lewat program reality show TV mereka, The Most Beautiful Girl dan Kiara  ditunjuk sebagai produsernya. Dua orang yang sebenarnya suka berseteru ini dipaksa untuk berkomunikasi intens untuk membuat program itu berhasil. Sampai Reuben akhirnya menemukan pemenang yang ia pilih sendiri dan sesuai janjinya harus ia nikahi.

Sebuah peristiwa tak terduga membuat Reuben dan Kiara menjadi dekat. Hingga Reuben menyadari, makna cantik sesungguhnya tak selalu berarti cantik fisik. Apakah ia menemukan itu pada diri Kiara? Bagaimana nasib wanita yang telah telanjur dipilih Reuben dari reality show sebelumnya?

Nuansa Drama Asia

Jujur saja ketika menonton film ini, saya berharap banyak pada 2 bintang utamanya, Reza yang langganan masuk nominasi Piala Citra dan pernah meraih 2 piala, Sheila juga pernah meraih piala tersebut. Ternyata ekspetasi saya tak terpuaskan. Film ini terasa tak terlalu istimewa dan akting keduanya tidak terlalu tereksplore dengan baik.

Ada beberapa bagian cerita yang malah mengingatkan saya pada drama-drama Asia yang pernah saya tonton. Tampilan WinTV dengan semua vibes-nya, mengingatkan saya pada cerita-cerita drakor yang memang tak pernah setengah-setengah menampilkan background cerita hingga nampak sangat nyata. Ketika Reuben dan Kiara tiba-tiba terdampar di sebuah pulau terpencil dan beberapa adegan di dalamnya, membuat saya teringat pada adegan film Hana Yori Dango The Movie. Terdampar berdua dijadikan alasan logis kenapa akhirnya kedua orang ini saling jatuh cinta. Adegan Reuben menonton potongan rekaman video lama saat ibunya masih ada juga terasa familiar. Boleh jadi penulis skenario terinspirasi drama-drama itu atau memang sengaja dibuat begitu agar lebih menarik.

Hal lain, karakter Reuben yang katanya playboy tak terlalu tergambarkan dengan baik.  Hanya ada adegan dia ditampar seorang wanita yang diputuskannya dan kebersamaanya dengan seorang wanita di pub.  Selebihnya tidak ada.  Jadinya, cap playboy itu seperti hanya wacana saja. Tentang keduanya yang yang tiba-tiba terdampar di pulau juga agak membingungkan. Reuben yang biasa hidup nyaman dan berkecukupan mendadak begitu terampil mendirikan tempat berteduh darurat bahkan mencari ikan menggunakan tongkat bambu. 

Terlepas dari itu, film ini menjadi trending no 8 di NetFlix. Kembali ke soal selera ya.. Bisa jadi, orang-orang punya pendapat berbeda dengan saya dan malah menyukainya.

Minggu, 23 Februari 2025

Ramuan Cerita Ala Drama Korea


Drama Korea alias drakor jadi favorit banyak wanita di Indonesia dengan berbagai alasannya. Mulai dari ceritanya yang bisa mengaduk-aduk perasaan, pemainnya yang ganteng dan cantik, aktingnya yang bagus dan sebagainya. Kalau diperhatikan, cerita-cerita  drakor ini memiliki banyak persamaan yang boleh dibilang, klise dan terkesan cheesy. Tapi mungkin itu yang malah membuat drakor digandrungi. "Ramuan" cerita yang jadi resep drama-drama itu di antaranya: 

1. Cinta antara si kaya dan si miskin atau si biasa-biasa aja-- si kaya biasanya pemeran utama laki-lakinya. Profesi paling sering sebagai CEO. Pokoknya si cowok tergolong chaebol alias konglomerat alias sultan yang punya kekuasaan dan pastinya punya duit banyak tak terhingga. Karakter khasnya, si chaebol ini dingin, ngeselin, sombong lalu tetiba ketemu pemeran wanitanya yang punya sifat bertolak belakang dan biasanya berasal dari keluarga biasa saja bahkan jadi karyawannya. Tentu ini nggak selalu ya.. Ada juga yang pakai "ramuan"  lain, misalnya si perempuannya yang kaya  atau keduanya berasal dari kalangan biasa. 

2. Punya second lead-character yang juga kiyowo. Pemilihan second-lead ini kayaknya cukup berperan penting dalam sebuah drama Korea karena mereka juga punya porsi cerita sendiri bahkan bisa menjadi daya tarik drama tersebut. Kadang, justru si second-lead ini yang lebih mencuri hati penonton. Second-lead bisa berperan sebagai sahabat pemeran utama, sekretaris (ini paling sering), atau saudara kandung. Kadang, second-lead ini juga dipasangkan biar jadian, walaupun nggak selalu ya hehe..

3. Punya cerita masa lalu -- Ini juga hampir selalu ada di naskah cerita dan bisa menjadi alasan logis kenapa si pemeran utama punya karakter atau fobia tertentu. Bisa jadi, kisah masa lalu itu ada hubungannya dengan pemeran utama lain atau pemeran penting lainnya dalam cerita. Misalnya, dalam peristiwa lalu itu, si pemeran utama ditolong oleh seseorang yang punya hubungan dengan pemeran utama wanita yang kebetulan disukainya. Skenarionya sih nggak selalu persis begitu tapi kurang lebih sama idenya.

4. Family issues -- Persoalan keluarga hampir selalu menjadi bumbu cerita drama Korea, kadang ada hubungannya dengan cerita masa lalu pemeran utamanya. Sampai saya berpikir apakah memang mayoritas orang Korea mengalami masalah keluarga yang super serius itu, sampai berefek ke kepribadian si tokoh di kemudian hari. Yang umum diangkat misalnya pemeran utamanya dicampakkan orang tua atau mengalami kecelakaan hingga hidup sebatang kara, orang tuanya pemabuk atau suka melakukan kekerasan, tinggal dengan orang tua tunggal, tinggal hanya dengan nenek atau kakeknya dan sebagainya. Tidak seperti di Indonesia, kayaknya kalau di Korea begitu kita kehilangan orang tua, nggak ada yang mau peduli. Apalagi mereka biasanya hanya punya sedikit anak saja. 

5. Momen berdua -- biasanya untuk 2 pemeran utamanya. Yang paling khas, adegan main berdua ke taman bermain. Si cowok yang kaya, menyewa taman itu agar pujaan hatinya bisa puas menikmati seluruh wahana tanpa gangguan. Atau jalan-jalan sambil nyobain makan pinggir jalan, membeli barang-barang random dan semacamnya. Para penonton merasa terhibur melihat sweet moments ala-ala ini sambil menertawakan sikap si pemeran utama yang kaya tadi karena nggak pernah melakukan hal-hal yang nampaknya remeh itu seumur hidupnya. 

6. Surprise... surprise..  --- Pergi ke taman bermain bisa jadi salah satu bentuk kejutan manis yang bikin meleleh. Ramuan lain adalah kejutan sederhana yang tetep bikin meleot karena dilakukan dengan penuh effort apalagi kalau dilakukan chaebol yang biasanya tinggal main perintah. Bentuk surprise-nya, misalnya masangin lampu warna-warni, masak untuk berdua dan sebagainya. 

7. Act of Service  --- yang nampakna sederhana tapi bikin penonton melting. Nampaknya, penulis skenario drama Korea pinter banget mencari dan menciptakan momen dan act yang sederhana tapi manis ini. Misalnya yang udah umum banget, memperbaiki tali sepatu, memasangkan alas kaki, memayungi saat hujan, sampai masangin plester saat si cewek atau cowoknya terluka. Duh.. duh...

Nah..nah... penulis sendiri sampai sebegitu hafalnya adegan-adegan di drakor ya.. Bukan penggemar sih tapi suka menyimak aja hihi... Makanya, mungkin ada detail cerita khas yang terlewat di tulisan ini... Menurutmu?