Tak jelas
bagaimana awalnya, belakangan saya sedang suka belajar Bahasa Korea. Awalnya,
saya iseng menonton sebuah drama korea berseri di Youtube. Saya cari yang ber-subtittle
bahasa Inggris. Saya tertarik mendengar kalimat-kalimat dalam bahasa Korea yang
saya dengar di drama itu. Intonasinya juga terdengar berbeda dengan bahasa
Jerman, Inggris atau pun bahasa Arab yang pernah saya pelajari.
Lama-lama, saya
bisa sedikit mengidentifikasi, kata apa artinya apa dalam bahasa Inggris. Saya
pelajari bagaimana intonasi suara saat mereka berbicara pada teman, pada orang
yang baru dikenal atau pada orang yang lebih tua. Menarik juga mengamati
kebiasaan orang Korea membungkukkan badan sebagai tanda hormat.
Jadilah saya
mulai mencari tahu tentang bahasa ini. Ikut kursus? Ha..ha..kalau ada mungkin bisa
saja saya ikutan. Tapi saya jadi agak “kapok” ikut kursus formal karena takut
tak bisa bertahan lama seperti kursus bahasa Arab saya itu. Ya..gara-gara saya
sering gagal meluangkan waktu untuk datang ke tempat kursus Arab, saya jadi
banyak ketinggalan. Saya juga kesulitan menghapal kosakata. Mungkin karena saya
kurang keras berusaha. Akhirnya, saya sudah say
goodbye pada kursus bahasa Arab saya itu.
Makanya,
sekarang saya tak mau muluk-muluk. Sekedar tahu kalimat sehari-hari saja atau
tahu beberapa kata dalam bahasa Korea, cukup!. Yah..siapa tahu suatu hari saya
punya kesempatan buat jalan-jalan ke Korea atau tiba-tiba ketemu Lee Min Ho di
bandara ha..ha..
Saya baru tahu kalau bahasa Korea punya huruf-huruf yang sama
sekali berbeda dengan bahasa Inggris dan Jerman. Namanya huruf Hangul. Huruf
vokalnya banyak, huruf konsonannya juga “aneh”. Rumitnya, selain harus tahu
bagaimana cara bacanya, kita juga harus tahu bagaimana cara menulisnya. Itu
kalau hurufnya masih single. Lebih
rumit lagi jika huruf-huruf itu disatukan membentuk kata.
Belum lagi kalau
sudah masuk gramatika dan mempelajari aturan-aturan khusus lain yang cuma ada
dalam bahasa Korea...Lumayan bikin kening berkerut. Tapi..menarik! Entah
kenapa, saya malah bersemangat meskipun saya hanya mempelajarinya sendiri
melalui tutorial di internet.
Sementara, untuk belajar bagaimana mengucapkan
kata-kata dalam bahasa Korea, saya memilih belajar langsung lewat lagu. Cara
pengucapannya ternyata tak berbeda jauh antara yang ditulis dan dibaca. Ada sih beberapa yang beda. Cuma kalau
dibandingkan dengan bahasa Inggris atau Prancis, bahasa Korea cenderung lebih “mudah”
untuk dibaca.
Nampaknya, sekarang saya punya semangat baru. Mungkin benar kata
orang, jika ingin membuat hidup lebih hidup dan berwarna, do something new!..Dan saya merasa seperti itu dengan
belajar bahasa Korea. Sesuatu yang benar-benar baru dalam hidup saya. Untuk
yang ini, saya berharap sifat pembosan saya nggak
kumat biar pelajaran bahasa Korea saya tak berhenti di tengah jalan..!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar