Saya
pernah membaca kisah seorang wanita. Namanya Zainab Al-ghazali. Ia adalah tokoh
wanita Ikhwanul Muslimin yang pernah mengalami kekejaman rezim Gamal Abdul
Naser di Mesir.
Karena aktivitasnya
yang dianggap membahayakan pemerintah, Zainab kemudian ditangkap dan
dipenjarakan. Berbagai siksaan dan tekanan ia alami, bahkan hingga ia kehilangan
separuh pendengarannya. Tapi semua kekejaman yang dialaminya, tak menggetarkan
keimanan yang ia miliki. Hanya Allah yang ia sebut. Hinggga ia bermimpi,
Rasuallah datang dan menghampirinya. Subhanallah..
Pernah
pula ia dimasukkan ke dalam sel dengan seekor anjing lapar di dalamnya. Zainab
diumpankan agar menjadi santapan anjing itu. Ajaib! Anjing itu sama sekali
tidak menyerang Zainab. Dan ia pun selamat dari maut. Sampai saat penjaga
penjara membuka pintu sel, ia keheranan mendapati Zainab masih hidup bahkan tak
terluka sedikitpun!
Saat
membaca kisah itu, saya hanya seorang remaja berumur belasan. Baru berjilbab
dan masih mencari tahu tentang agama saya ini. Sungguh saya takjub bukan
kepalang. Pertanyaan yang muncul adalah:”kenapa bisa?”. Apa yang membuat Zainab
mau berkorban begitu rupa hingga rela mengalami derita luar biasa. Apa yang
membuatnya begitu kuat menghadapi siksaan?.
Ah..kini
saya tahu apa sebabnya. Cinta! Itulah jawabannya. Cinta yang membuat Zainab
memiliki kekuatan luar biasa itu. Cinta yang membuatnya tak gentar menghadapi
cobaan dan siksaan. Cinta kepada Allah lah yang membuatnya setegar itu!
Lalu,
mulailah saya mendapati banyak kisah lain. Bagaimana kecintaan Mushab Bin Umair
kepada ibunya dikalahkan oleh cinta kepada Allah dan Rasul-Nya. Saat Bilal rela
mempertaruhkan nyawa, ditindih batu besar untuk mempertahankan keyakinannya
kepada Allah Taala. Ketika Sumayah meregang nyawa, melompat ke dalam bejana
berisi air mendidih untuk mempertahankan aqidahnya..
Luar
biasa..Begitulah cinta jika sudah berbicara. Seperti apapun rintangannya, akan
dihadapi dengan ringan saja. Cinta disebut cinta jika sudah teruji. Bagaimana
dengan saya?. Sekuat apakah cinta itu?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar