Ass. Maaf sy Ibu HJ.SALMIA yang tempo
hari survey lokasi. Kami sangat berminat untuk nego harga. Hubungi suami sy
H.ILHAM 085647752447. Terima kasih.
Source: www.knowyourmobile.com |
Begitu
bunyi sms yang saya terima suatu hari. Ini bukan sms “aneh” pertama yang saya
terima. Sebelumnya, saya juga pernah menerima sms yang isinya sama tapi dengan nama
dan nomor hape yang berbeda. Pernah juga saya menerima sms hampir serupa
tentang survey tempat kos-kosan yang ujung-ujungnya ingin nego harga juga.
Saya
memang tak pernah tertarik menanggapi sms-sms macam itu. Pertama saya tak
merasa pernah menawarkan apapun pada siapapun. Jadi, untuk apa saya perlu nego
harga?. Kedua, modus seperti ini-mengirimkan sms seolah-olah si pengirim kenal
dan memiliki kepentingan dengan kita-sepertinya sudah banyak. Cuma isinya saja
yang berubah-ubah.
Dulu,
isi sms berisi permintaan untuk mengirimkan pulsa (ingat, sms mama minta pulsa?).
Setelah itu sms berisi permintaan mengirimkan nominal uang tertentu ke rekening
seseorang. Sekarang sms seperti di atas yang dikirim ke nomor saya.
Menyebalkan?Pastinya...karena
tak jarang sms itu saya terima saat saya sedang menunggu-nunggu sms penting.
Bayangkan, betapa kecewanya saya saat tahu kalau hape saya berbunyi gara-gara
sms nggak penting itu.
Begitulah...Kini
orang makin “kreatif” mencari cara untuk menipu dan mendapatkan uang. Setelah
cara pertama dirasa tak mempan lagi karena banyak orang sudah tahu kebohongan
mereka, mereka pun kembali memutar otak untuk mencari modus baru.
Saya
yakin, dari sekian banyak sms yang mereka kirimkan pastinya ada saja orang yang
tergerak untuk menghubungi. Misalnya jika mereka kebetulan memang sedang ingin
menjual tanah - yang memang butuh survey lokasi-. Setelah menghubungi, pastilah
para penipu akan mencari cara agar si korban terjerat dan ujung-ujungnya
terperdayalah dia.
Saya
tak tahu dari mana para penipu ini tahu nomor saya. Mungkin mereka mengambilnya
secara acak atau memang saya pernah begitu teledor memberitahukan nomor hape
saya pada orang tak dikenal-misalnya pada sales
produk.
www.eztexting.com |
Tapi
kayaknya, perlu ada keseriusan pemerintah untuk mengatasi masalah penipuan
semacam ini. Sepertinya sudah sejak lama konsumen berteriak-teriak meminta agar
nomornya tak bisa seenaknya diketahui orang-orang tak bertanggungjawab lalu
disalahgunakan. Tapi nampaknya tak pernah ada penyelesaian dari masalah ini. Para
penipu pun dengan bebas mengirimkan sms-sms tipuannya ke banyak nomor dan
menjerat banyak orang.
Saya
sendiri sempat ingin berganti nomor karena merasa amat terganggu. Tapi saya
pikir, bukan tak mungkin jika nomor baru saya pun kembali “dibajak” dan
dikirimi sms nggak penting lagi.
Padahal, jika nomor saya ganti, perlu waktu lumayan untuk mensosialisasikannya
pada banyak orang.
Daripada
begitu, yang bisa saya lakukan adalah MENGABAIKAN saja. Lalu, saya masukkan
nomor itu ke dalam phone book saya
dan saya beri nama PENIPU. Ah...cuma ini yang bisa saya lakukan. Kasihan sekali
jadi masyarakat Indonesia ya...