Setiap kali ada yang
hendak ke rumah entah teman atau pesanan ojek online, mereka nyaris selalu kebingungan atau tersasar ke rumah sebelah dan bukan ke rumah
saya. Maklum rumah kami masih belum bernomor. Rumah di samping saya bernomor 3.
Pastilah orang mengira nomor rumah saya adalah 4 dan rumah setelahnya baru lah
nomor 5. Padahal, rumah saya lah yang bernomor 5. Lalu, kemana nomor 4 nya?.
Iseng saya tanyakan hal
ini pada Pak RT di lingkungan rumah. Katanya, “Tidak ada nomor 4 atau yang
berhubungan dengan nomor itu di sini. Entahlah.. Mungkin berhubungan dengan
mitos soal angka tertentu yang dipercayai developer.”
Saya pun lalu teringat saat menginap di sebuah hotel dan menaiki lift. Saya baru
sadar kalau tidak ada lantai 4 atau kamar bernomor 4 di hotel itu.
Bagi sebagian orang dari
etnis atau negara tertentu, angka bukan hanya sekedar angka tak bermakna.
Mereka percaya, angka tertentu akan membawa kesialan atau nasib buruk maupun sebaliknya.
Seperti halnya angka 13 bagi orang barat yang dianggap sebagai bad luck, ada beberapa angka lain yang
dianggap tidak baik dan karenanya selalu dihindari.
www.attractchina.com |
1. 4 (Empat) - Cina
Dalam
kepercayaan masyarakat Cina, 4 dianggap sama sekali tidak menguntungkan. Dalam
bahasa Cina, kata “empat” dilafalkan dengan nada yang nyaris sama dengan kata “kematian”.
Tak heran jika angka ini menjadi satu angka yang paling dihindari di masyarakat
Cina. Tak hanya rumah bernomor 4 seperti kasus saya di atas yang dihindari,
namun semua angka berelemen 4 pun dipastikan tak akan ada jika bangunan itu
berada di Cina atau milik orang Cina. Misalnya, jika terdapat 50 lantai di
suatu gedung, maka dipastikan tidak akan ada lantai 40 hingga 49 namun langsung
ke lantai 50. Lucunya, angka 54 yang juga ber-elemen angka 4 pun biasanya tidak
ada. Padahal, angka 5 nadanya sama dengan kata yang berarti “tidak” yang
jika digabung dengan pelafalan angka 4, artinya bisa menjadi “tidak ada
kematian”. Malah berarti "baik" ,kan?
2.
9
(Sembilan)- Jepang
Takhayul
lain yang disebabkan oleh homophone –
satu kata dengan pelafalan sama atau nyaris sama namun berbeda arti- adalah
nomor 9 di Jepang. Angka ini pengucapannya sama dengan kata bermakna “penyiksaan”
dalam bahasa Jepang. Akibatnya, rumah sakit dan bandar udara menghilangkan
angka 9 untuk penomorannya agar tidak mengundang kesialan.
3. 17 (Tujuh belas) – Italia
Sebagian
orang Itali percaya mitos “Jumat tanggal 17” seperti halnya “Jumat tanggal 13”
bagi orang barat. Sebabnya, angka romawi dari 17 adalah XVII yang jika
dibolak-balik dapat tersusun menjadi VIXI. Angka itu dapat membentuk kata yang
berarti “hidupku berakhir” dalam bahasa Latin.
4.
26
(Dua enam)- India
Kombinasi
dari numerologi dan kejadian tragis membuat nomor ini dianggap dapat membawa
ketidakberuntungan di India. Nomor 8 dianggap sebagai pertanda kerusakan dan
jika dijumlah, 2 plus 6 adalah 8. Agak maksa
ya... haha... Alasan lain adalah fakta bahwa peristiwa gempa bumi, tsunami dan
beberapa serangan teroris terjadi pada tanggal 26 di bulan yang berbeda pada
kurun waktu 15 tahun. Akhirnya, orang India percaya kalau 26 memang merupakan
angka sial.
5.
39
(Tiga sembilan)- Afganistan
Nomor
39 bermakna buruk bagi masyarakat Afganistan. Nomor tersebut jika diterjemahkan
berarti “morda-gow” yang secara
bahasa artinya “sapi mati”. Kata itu juga dalam bahasa slang lazim digunakan
untuk menyebut “germo” yang berhubungan dengan prostitusi. Jadi, jika orang
Afganistan melihat mobil berplat nomor 39, mereka memilih menghindarinya dan
mencari jalan lain.
6. 191 (Seratus sembilan satu) -
Amerika
Angka
ini dianggap bad luck dalam dunia
penerbangan Amerika. Lima penerbangan yang berbeda dengan angka 191,
seluruhnya mengalami kecelakaan. Kecelakaan
terbesar terjadi di tahun 1979, saat American
Airlines dengan penerbangan bernomor 191 mengalami kecelakaan di Chicago’s
O’Hare Airport, menewaskan seluruh penumpang yang berjumlah 258 orang dan
13 orang kru nya. Penerbangan bernomor sama dari Delta Airlines juga mengalami kecelakaan di Dallas/Fort Worth International dan menewaskan 136 penumpang dari
152 orang, 11 kru nya.
Sebagai seorang muslim, tentunya kita tidak
boleh memercayai takhayul macam ini. Bukan angka yang menentukan peristiwa yang
kita alami, namun Allah lah yang maha menentukan semuanya dan apa yang telah Allah
tetapkan pastilah itu yang terbaik untuk kita. Ini sekedar menambah pengetahuan
saja ya.... (sumber; diolah dan
diterjemahkan dari www.smosh.com & www.nationalgeographic.com)