Karena
pernah merasakan jadi murid, saya merasa lebih memiliki empati saat saya
mengajar di depan kelas. Dulu, seingat saya, hal yang membuat saya malas
belajar bahasa Inggris adalah faktor gurunya. Entah karena cara mengajarnya
yang boring, monoton, atau gurunya nggak bisa menerangkan. Saat saya
ternyata jadi guru bahasa Inggris, saya mencoba untuk melakukan metode mengajar
yang lebih menarik minimal membuat murid-murid saya nggak ngantuk di dalam kelas. Metode-metode ini saya gunakan di
bagian assesment untuk menguji apakah
murid sudah paham atau belum mengenai materi yang telah diajarkan:
A. Nonton Film atau Video. Bisa film
secara utuh atau cuma cuplikan video, iklan, rekaman konser dan visual lain
yang saya ambil dari Youtube. Cara ini lumayan efektif untuk menarik perhatian
anak. Pastinya, pilih film atau video yang nyambung
dengan materi. Misalnya, saya pernah memutar cuplikan video konser Super Junior
lalu saya minta murid menulis komentar mereka tentang konser itu dengan
menggunakan adverb yang saya ajarkan
sebelumnya.
![]() |
Sumber:lirik-indonesia.blogspot.com |
B. Mendengarkan Lagu. Biasanya
digunakan saat saya mengajarkan kosakata, tenses
atau part of speech. Saya berikan
teks lagunya tapi ada beberapa bagian yang dikosongkan sesuai dengan materi
yang telah diajarkan. Kalau bisa, pilih lagu yang tak terlalu familiar di
telinga murid. Kalau tidak, biasanya mereka sudah tahu teksnya. Mainkan kaset
atau CD lagu itu sampai maksimal 3 kali. Setelah itu, baru dicek apakah jawaban
mereka benar atau tidak.
C. Observasi. Yaitu meminta murid,
biasanya berkelompok, melakukan pengamatan secara langsung berhubungan dengan
,materi yang diajarkan. Misalnya saat mereka belajar memberi petunjuk arah atau
belajar tenses tertentu. Misalnya,
saya pernah meminta murid bermain peran. Salah satu dari mereka adalah orang
asing di daerah itu. Saya meminta mereka menanyakan satu lokasi pada temannya
yang berperan sebagai pemukim. Lokasi itu benar-benar ada di sekitar tempat
saya mengajar. Tapi, jika ingin menggunakan metode ini, pastikan situasi tempat
observasi aman dan murid yang diberi tugas sudah cukup besar untuk dapat menjaga
dirinya. Kalau tiba-tiba mereka kesenggol mobil kan repot juga..
D. Wawancara. Temanya bisa bervariasi
misalnya tentang hobi, cita-cita atau pekerjaan. Ini menarik karena biasanya
anak senang jika bisa jalan-jalan keluar kelas. Saya meminta mereka
mewawancarai teman sekelas, guru-guru lain atau bahkan pegawai di tempat saya
mengajar. Konsekuensinya, kita gurunya harus mau keliling untuk mngecek apakah
mereka benar-benar menggunakan bahasa Inggris atau tidak saat wawancara.
Kalaupun tidak, saya selalu meminta mereka membuat laporan hasil wawancaranya.
sumber: voice.yahoo.com |
E. Games. Ini metode yang paling fun
meskipun kadang ada saja murid yang protes karena games-nya “berhubungan dengan
pelajaran”. Misalnya, saya pernah tebak-tebakan tentang nama pekerjaan, nama
binatang atau nama negara. Sesuaikan saja dengan materi yang diajarkan. Tak ada
salahnya melibatkan murid untuk membuat tebakan mereka sendiri dan
teman-temannya yang menebak. Wah..mereka pasti seneng banget deh..
Bermanfaat. Kalau saya lebih memilih cara thematic. Jadi siswa sekalian akrab dengan banyak kata (Kosa kata). Jadi, contoh dan praktek diperbanyak. Misalkan hari ini tema keluarga, besok tema berkebun, dsb. ini tutorial yang saya buat tentang English grammar http://www.foreignlanguagehunter.com/2013/08/Belajar-Grammar-Bahasa-Inggris-Sederhana.html
BalasHapusBelum sempurna. Perlu banyak perbaikan.